Sabtu, 30 April 2011

Ganjaran dalam Pembelajaran

asepmasterteacher
Maksud Ganjaran
yang dimaksud dengan ganjaran adalah salah satu alat pendidikan. jadi dengan sendirinya maksud ganjaran ialah sebagai alat utntuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan.
b. Ganjaran dan Upah
ganjaran itu tidak boleh menjadi bersifat upah. "Upah" adalah sesuatu yang mempunyai nilail sebagai ganti rugi dari suatu pekerjaan atau suatu jasa. "upah' adalah sebagai pembayar suatu tenaga, pikiran atau pekerjaan yang telah dilakukan seseorang.
Jika ganajaran itu sudah berubah  sifat menjadi upahm ganjaran itu tidak bernilai mendidik. peserta didik bekerja giat dan berlaku baik karena mengharapkan upah. jika tidak ada upah atau sesuatu yang diharapkannya, mungkin anak itu berbuat"seenaknya".
c. Macam-macam Ganajaran
sebagai contoh kami berikan di sini beberapa macam perbuatan atau sikap pendidik yang dapat merupakan ganjaran bagi anak didiknya:
1) Guru mengangguk-angguk dan memebenarkan jawaban anak
2) Guru memberikan kata-kata yang memuji
3) Pekerjaan dapat menjadi suatu ganjaran
4) ganjaran diberikan kepada seluruh kelas
5) Ganjaran juga bisa berupa benda-benda yang menyenangkan dan berguna bagi anak-anak
Ganjaran dalam pembejaran

asepmasterteacher: Kesukaran dalam Pendidikan

asepmasterteacher: Kesukaran dalam Pendidikan: "1. Pendahuluan Pekerjaan mendidik bukanlah pekerjaan yang mudah. hasil pekerjaan itu tidak dapat sama sekali kita tentukan lebih dahulu sep..."

Mengajar dan Mendidik

Kalau kita membaca buku tentang pendidikan, sering kita dapati istilah "pendidik" untuk mengganti perkataan "guru" yang sudah lebih umum dikenal dan dipakai oleh masyarakat kita. Di samping itu kita selalu mendengar bahwa pekerjaan guru ialah "mengajar" murid-murid. jada, nyatalah bahwa kedua kata itu -mendidik dan mengajar sama-sama digunakan terhadap pekerjaan guru.
Pada hakikatnya, anatara mengajar dan mendidik itu tidak ada perbedaan yang tegas. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan. Siapa yang mengajar, ia juga mendidik. dan siapa hendak mendidik, harus juga mengajar. Rupanya tidak akan mungkin orang dapat mendidik tanpa dengan mengajarnya. Juga dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata "mengajar" atau "diajar:, sebenarnya berarti  pula "mendidik" atau"dididik". seperti pada kata-kata " memang anak ii kurang ajar" yang berarti berbuat tidak senonoh karena kurang mendapat pendidikan. Apakah bapak gurumu "mengajar" kamu untuk berbuat yang tidak pantas seperti itu?
Di samping itu, ada suatu pendapat yang mengemukakan perbedaan antara mendidik dan mengajar itu sebagai berikut. yang dimaksud dengan "mengajar" ialah memberikan pengetahuan atau melatih kecakapan-kecakapan atau keterampilan-keterampilan kepada anak-anak. Jadi dengan "pengajaran" guru berusaha membentuk kecerdasan dan ketangkasan anak. Sedangkan yang dimaksud dengan "mendidik" ialah membentuk budi pekerti dan watak anak-anak. Jadi dengan "pendidikan" guru berusaha membentuk kesusilaan pada anak.
dari uaraian di atas dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut. Pendidikan lebih luas daripada pengajaran. Pendidikan merupakan pendidikan keseluruhan, merupakan pembentukan kepribadian. Pendidikan meliputi segala usaha yang dilakukan dalam hal mendidik.
Pengajaran salah satu segi dari pemndidikan. Pengajaran merupakan salah satu alat usaha dari pendiudikan keseuruhan, Jadi pendidikan lebih luas daripada pengajaran.
Di samping itu, kita juga dapat memahami bahwa tidak semua perbuatan "mengajar" adalah "mendidik". setiap perbuatan "mendidik" selalu dilakukan dengan sadar dan sengaja, dan mempunyai tujuan tertentu yang baik demi kepentingan perkembangan diri pribadi anak didik. Jadi tujuan perbuatan itu adalah demi kepentingan dan kebutuhan dan kebutuhan anak didik., dan bukan untuk kepentingan dan kebutuhan si pendidik  atau yang lain.

Kesukaran dalam Pendidikan

1. Pendahuluan
Pekerjaan mendidik bukanlah pekerjaan yang mudah. hasil pekerjaan itu tidak dapat sama sekali kita tentukan lebih dahulu seperti halnya dengan orang yang mencetak kue atau membuat benda-benda-benda lain. hasil dari pekerjaan mendidik tidak hanya ditentukan oleh kehendak si Pendidik sendiri, tetapi juga ditentukan oleh banyak faktor lain. di dalam pendidikan, faktor-faktor lingkungan (milieu) dapat mempengaruhi dan bahkan turut pula mempengaruhi pertumbuhan anak didik : demikian pula anak itu sendiri tidak dapat diabaikan.
adapaun beberapa kesukaran yang dimaksud yang aakan dibahas secara singkat di sini adalah:
2. Keras Kepala dan keras hati
keras hati dan keras kepala adalah sifat-sifat anak yang sering sangat menyulitkan para orang tua atau pendidik-pendidik lain. kedua sifat itu ada persamaannya, tetapi ada pula perbedaannya.
Aanak keras hati berbuat menurut nafsu dan kemauannya sendiri, bertentangan dengan tindakan orang lain. ia mengemukakan kemauannya terhadap kemauan si pendidik. Ia berpegang teguh pada tujuannya sendiri, dan tidak hendak melepaskannya untuk tujuan lain.
Anak Keras Kepala tidak mau juga mengerjakan apa yang dusruhkan kepadanya, tetapi ia tidak memeiliki alasan yang bertujuan. yang ada hanyalah sifat yang fasif, yaitu menolak kemauan orang lain.
Dengan singkat, dapatlah kita katakan sebagai berikut. Keras hati ialah bantahan terhadap suruhan orang lain karena ia ada tujuan dan maksud sendiri yang berlainan dengan apa yang disuruhkan kepadanya. sedangkan keras kepala ialah bantahan terhadap suruhan orang lain, tetapi ia tidak ada alasan lain yang bertujuan.